Jururejo.Desa.id,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan tegas mengancam akan mencopot kepala sekolah yang terbukti terlibat dalam praktek penjualan seragam di sekolahnya. Ancaman ini disampaikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberantas praktik korupsi di lingkungan pendidikan.
Khofifah menegaskan bahwa tindakan penjualan seragam kepala sekolah merupakan pelanggaran etika dan integritas yang tidak dapat ditoleransi. Selain itu, tindakan tersebut juga merugikan masyarakat dan merusak citra pendidikan di Jawa Timur.
"Kepala sekolah adalah sosok panutan dan pemimpin di lembaga pendidikan. Saya akan bersikeras memberantas praktek yang merugikan reputasi pendidikan di Jawa Timur. Jika masih ada kepala sekolah yang terlibat dalam penjualan seragam disekolah, saya tidak segan untuk mencopotnya dari jabatannya," tegas Khofifah dalam pernyataannya.
Selain mengancam pencopotan jabatan, Gubernur Khofifah juga memerintahkan instansi terkait untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap adanya praktek penjualan seragam sekolah. Dalam upaya transparansi dan akuntabilitas, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk melaporkan apabila mengetahui adanya indikasi kecurangan tersebut.
Dengan langkah tegas dan komitmen penuh dari Gubernur Khofifah, diharapkan upaya memberantas praktek penjualan seragam sekolah akan berhasil dilaksanakan, sehingga pendidikan di Jawa Timur dapat berjalan dengan lebih baik dan bermartabat